banner

Selamat Datang!!! Kelab ini mengalu-alukan pendaftaran peserta baru dan penglibatan ibu bapa dalam memberi sokongan moral dan kewangan dalam menjayakan "Program Perintis Badminton".

Teknik - Underhand (Pukulan dari Bawah)





Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.

Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.

Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.

Fungsi pukulan dasar ini antara lain:

- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.

- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.

Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan.
Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.

Ada dua jenis pukulan underhand:

1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.

Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.

Cara Latihan

Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.

Posted in Labels: | 0 comments

Teknik - Pengembalian Service



Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.

1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.

2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.

3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

Posted in Labels: | 0 comments

Teknik - Service



Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.

Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.

Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

Servis Forehand



a. Servis Forehand Pendek

- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

b. Servis Forehand Tinggi

- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.






Servis Backhand



Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).
Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.

1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.

2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.

3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.



4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.

Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.

Servis yang Salah :

1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

Posted in Labels: | 0 comments

Teknik - Hitting Position

Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.




Hal yang perlu diperhatikan:

a. Overhead (atas) untuk right handed



- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.



b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net



- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.

c. Untuk footwork maju-mundur

Cara Latihan

1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.

2. Dari tengah ke belakang.

3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.


Kesalahan yang Terjadi

1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat.

2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.

3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.

4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat.

5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.

Posted in Labels: | 0 comments

Sikap dan Posisi




Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan

Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:



1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.

2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.

3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.


4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.



5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki

Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.


Beberapa faktor yang harus diperhatikan:



1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.

2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.


3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.

4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.


Posted in Labels: | 0 comments

Teknik Pergerakan Kaki




Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

Badminton Footwork is the most fundamental skill that you need to possess in order to become a successful Badminton player.

Your opponent will most certainly try to play every shot away from you and the only way to reach the shuttle is to have a good footwork.

So how to define what good footwork is?

Good badminton footwork is simply having the ability to reach the shuttle early while on balance. You can skip, shuffle, bounce, glide, chasse step or lunge on court.

So long as you reach the shuttle fast, depriving your opponents of time, you can use all the above movement that suits best to you depending on the situation.

Although there are no fix movements on performing the badminton footwork, there are some basic things to remember.

Bent your knees slightly with your feet shoulder width apart. Stay on the balls of your feet and hold your racket up in front of your body. This is the ready position you shall assume in the centre of the mid-court area.

This centre area which can be referred as your base is not fixed. It is an area where you are in your ready position and can possibly reach all shots hit towards your court. Position your base accordingly after considering yours and your opponent’s strength and weaknesses.

Let say that you are strong and good at hitting shots from the back court. You may consider positioning your base slightly nearer to the service fault line to gain an advantage. If you are not certain where your strength lies yet, just make your base on the centre of the mid court area. You won’t go too wrong from there.

For all shots that are played in the frontcourt, take a small step first followed by a bigger step, extending your racket leg to reach the shuttle. The bigger step performed is known as a lunge. The timing of the shot will be improved if the landing of your racket leg is simultaneous with the shot.

For all shots that are played in the midcourt, extend your racket leg to reach shuttle that are hit towards your racket side of your body. Extend your racket leg or non-racket leg to reach shuttle that are hit towards your non-racket side of your body.

For all shots that are played in the backcourt, rotate your hips and shoulder and move back far enough so that your body is behind the falling shuttle. This will increase the power and variety of your stroke. If you can’t get back fast enough, you will most likely be forced to hit a weak clear.

Below is a diagram showing you the direction and area that you have to cover during play.



Unless you are confident where your opponent will play the next shot, try to return to your base every time after you make a shot. Always be ready to react quickly and be alert.

Remember…Badminton Footwork is the most fundamental skill in Badminton. You must master it to progress further…

Posted in Labels: | 0 comments

Teknik Pegangan Raket







Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.
Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.


1. Pegangan Raket (Grip)


Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

Jenis Pegangan Raket

Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).





Cara Memegang Raket Forehand




1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.

2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.

3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.









Cara Memegang Raket Backhand



Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara Latihan

Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.

1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.

2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.

3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.

4. Memukul bola (kok) ke tembok.

5. Bouncing ball.


Kesalahan Yang Terjadi

a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.

b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

Posted in Labels: | 0 comments

Peraturan Pertandingan





Secara sederhana, permainan bulutangkis adalah upaya untuk memasukkan kok ke bidang permainan lawan, tanpa kok itu tidak bisa dikembalikan. Ada berbagai cara melakukannya, seperti memasukkan kok ke bidang yang tidak terjaga lawan, atau memasukkan kok dengan cepat, sehingga tidak sempat dikuasai atau dikejar lawan.


Sebelum pertandingan kedua pemain menjalani undian yang dilakukan wasit, biasanya dengan tos menggunakan mata uang logam. Pemenang boleh memilih lapangan dan melakukan servis pertama kali. Untuk ganda, setelah undian hanya satu orang yang melakukan servis dan begitu gaga! mendapat angka, maka servis pun berpindah ke lawan.


Angka diperoleh si pelaku servis, sehingga bila dia gagal, servis berpindah, tidak menggunakan rally point seperti di tenis meja atau bola voli. Bila kok tidak bisa dikembalikan lawan, dia akan mendapat angka.



Dalam melakukan servis, prinsip yang harus dipegang adalah kepala raket tidak boleh Iebih tinggi dari pinggang, kok dalam keadaan dipegang, dan kaki tidak bergerak mendahului gerakan memukul kok. Sedang penerima servis mengalami fault bila bergerak sebelum lawan melakukan servis.


Bola kok juga menjadi mati bila terpukul dua kali, gagal melewati net, mendarat di luar garis, raket melewati atas net atau menyentuh net, kaki melewati batas garis bidang.


Posted in Labels: | 0 comments

Peralatan Permainan -Pakaian dan Kasut



Seperti atlet lain pada umumnya, setiap pemain badminton memiliki kelengkapan utama ketika tampil di sebuah permainan atau pertandingan. Baju, seluar pendek, kasut tergolong dalam aksesori utama, sedang pengikat tangan, ikat kepala, pelapik lutut biasa disebut tambahan. Kasut badminton haruslah baik, namun selesa bila dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak, baik maju mahupun mundur tanpa tergelecek. Kasut badminton umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang warnanya pelbagai.


Stokin kaki tidak wajib namun sebaiknya memiliki daya serap peluh yang tinggi dan agak tebal supaya lembut dan mengurangi kemungkinan terjadinya iritasi kulit akibat pergeselan kulit dengan kasut.


Seluar pendek dan baju sebenarnya bebas, tetapi di peringkat antarabangsa banyak baju yang dipakai jenis baju yang sejuk dan mampu menyerap peluh dengan cepat. Kadangkala pemain menggunakan kain pengikat tangan, pengikat kepala, atau penjaga lutut, baik untuk keperluan penting mahupun sekadar untuk mencantikkan penampilan.


Posted in Labels: | 1 comments

Peralatan Permainan -racket





Raket pada masa lalu, sampai tahun 1970-an, masih dikenali raket yang baik pemegang (handle) maupun kepala (head) dibuat daripada kayu, sekarang biasanyapada dibuat dari bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari bahan aluminium atau besi ringan. Bentuknya adalah pelbagai macam, tetapi trend sehingga tahun 2002 adalah yang umumnya dipakai pemain terkenal. Semakin mahal harganya maka semakin tahan dan kuat raket itu.


Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari senar (string), berupa tali plastik sintetis. Senar yang baik adalah senar yang biasa dipasang dengan regangan yang kuat tetapi tidak mudah putus, agar raket dapat memantulkan bola tankis yang dipukul dengan kencang atau cepat. Raket ini biasanya dibungkus dalam tas raket yang dapat memuat sampai enam buah raket.


Posted in Labels: | 0 comments

Peralatan Permainan -Shuttlecock

Bulu tangkis diperbuat daripada plastik


Bulu tangkis diperbuat daripada bulu angsa




Shuttlecock atau bulu tangkis, biasanya dibuat dari bulu angsa buatan abrik, umumnya sudah memiliki standard yang ditentukan oleh IBF. Berat bulutangkis ini sekitar 5,67 gram. Bulu angsa yang terikat di gabus yang dibungkus kulit berwarna putih berjumlah antara 14-16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas. Jenis ini yang selalu dipakai untuk kejuaraan rasmi. Di luar negeri banyak pula digunakan bulu tangkis dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk, ukuran, dan besarnya harus sama dengan bulu tangkis yang terbuat dari bulu angsa, namun umumnya bulu tangkis plastik hanya dipakai untuk latihan saja.


Bulu tangkis yang bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah pinggang meluncur dengan lurus, tanpa gerakan ke arah kiri atau kanan ketika ke udara. Para pemain peringkat antarabangsa sering mencuba bulu tangkis dengan memukul ke ruang di balik netnya. Bila dipukul dengan tangan mengayun dari bawah, bulu tangkis yang baik akan mencapai kira-kira di tempat yang sama dengan penghantar servis.








Posted in Labels: | 0 comments

Peralatan Permainan -Net




Di tengah-tengah lapangan ada net yang tingginya 155 cm. Net merupakan pembahagi berupa jaring yang merentangi antara dua bidang permainan yang diikatkan pada tiang. Tiang itu haruslah kukuh, sehingga net yang dibentangkan tidak akan turun bila ditarik cekang agar lurus. Tinggi net di tengah-tengah lapangan, haruslah 152 cm dari permukaan lapangan.















Posted in Labels: | 1 comments

Peralatan Permainan - Badminton court


Lapangan bulutangkis dapat dibuat dengan mudah, di mana saja, sejauh tersedia ruangan seluas kira-kira 12 X 20 meter. Di tempat terbuka tentu saja diupayakan agar gangguan angin tidak terlalu besar, sedangkan bila di ruang tertutup, atap bangunannya sebisa mungkin di atas delapan meter agar shuttlecock yang tengah dimainkan tidak sampai terganggu.

Di Indonesia, di kampung-kampung lapangan bulutangkis banyak didirikan di atas tanah, semen cor, atau aspal. Namun, di gedung olahraga biasanya sudah berupa semen yang dilapisi vinyl atau kayu lantai. Di lapangan yang diakui secara internasional digunakan karpet yang terbuat dari karet keras, namun elastis.

Lapangan bulutangkis ber-ukuran 610 X 1340 cm, yang dibagi dalam bidang-bidang, masingmasing dua sisi berlawaan. Ada garis tunggal, ada garis ganda, ada ruang yang memberi jarak antara pelaku dan penerima servis.














Posted in Labels: | 0 comments

Latihan Kecerdasan Fizikal

Latihan Membina Otot Kaki




Permainan badminton mempunyai pelbagai kemahiran yang kompleks. Jika dapat dilihat bahwa pemain harus melakukan gerakan-gerakan seperti lari cepat, berhenti dengan tiba-tiba dan segera bergerak lagi, gerakan meloncat, menjangkau, memutar badan dengan cepat, melakukan langkah luas dengan menyeimbangkan gerak badan.

Gerakan-gerakan ini harus dilakukan berulang kali dan dalam tempoh yang lama, selama pertandingan berlangsung. Akibat proses gerakan itu akan menghasilkan "kepenatan", yang akan mempengaruhi denyutan jantung, paru-paru, sistem peredaran darah, pernafasan, gerakan otot, dan sendi-sendi di dalam tubuh.

Oleh itu, pemain badminton sangat penting memiliki tahap kondisi fizikal yang baik. Melalui proses latihan fizikal yang dirancang dengan baik, faktor-faktor tersebut dapat dikuasai. Dengan kata lain pemain badminton itu harus memiliki kualiti kesihatan jasmani yang baik. Ini akan dapat dilihat pada kesegaran mental, psikologi, yang akhirnya mempengaruhi pada persembahan teknik bermain.

Itulah sebabnya pemain badminton sangat memerlukan kualiti kekuatan, daya tahan, fleksibiliti, kecepatan, dan koordinasi gerak yang baik. Aspek-aspek tersebut sangat diperlukan agar mampu bergerak dan beraksi untuk menjelajahi setiap sudut lapangan selama pertandingan.

A. Sistem Latihan Fizikal Umum

Program dan aplikasi latihan fizikal badminton harus dirancang melalui tahap sebagai berikut:

a. Persiapan fisikal umum yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja organ tubuh, sehingga memudahkan keupayaan pembinaan dan peningkatan semua aspek latihan pada tahap berikutnya.
b. Persiapan fisikal khusus bertujuan meningkatkan kemampuan fisikal dan gerak yang lebih baik menuju pertandingan.
c. Peningkatan kemampuan kualiti gerak khusus pemain. Pada tahap ini latihan bertujuan untuk memahirkan gerakan kompleks dan harmonis yang diperlukan setiap pemain untuk menghadapi pertandingan.

Cara Terbaik untuk Mempersiapkan Tahap Fisikal Umum Pemain

1. Program Latihan Larian
Latihan lari sangat penting dan baik untuk menguasai kemampuan denyutan jantung, paru-paru, dan kekuatan hati. Membiasakan pemain berlatih larian selama 40-60 minit tanpa berhenti, yang dilakukan 3-4 kali seminggu, sangat baik untuk membina kemampuan daya tahan aerobik dan kesihatn umum pemain.

2. Program Latihan Senaman
Bentuk-bentuk latihan senam peregangan untuk seluruh bagian tubuh dan persendian harus diberi perhatian. Latihan peregangan hendaklah diselangi gerakan untuk memperkuat bahagian tubuh bahagian atas dan bawah yang dilakukan secara berganti-ganti.

3. Program Latihan Lompat Tali
Latihan ini sangat balk untuk membina daya tahan, kelincahan kaki, dan kecepatan serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan kuat. Proses latihan dapat dilakukan de-ngan loncat satu kaki secara bergantian (seperti lari biasa), loncat dua kaki, dan masih banyak bentuk variasinya.

4. Program Latihan Gabungan
Model atau sistem pelatihan ini adalah menggunakan berbagai alat bantu seperti bangku, gawang ukuran kecil, tiang, tongkat, tali, bola, dan sebagainya. Tujuan latihan ini adalah membina dan meningkatkan kamampuan dan keterampilan gerak pemain sebagai keupayaan untuk pengkayaan gerak. Pemain harus fokus dalam melakukan rangkaian gerak yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan dalam permainan badminton, di samping memberikan keutamaan pada pembinaan aspek-aspek kelincahan, dan koordinasi gerak yang memang diperlukankan dalam badminton.

5.Latihan Pemanasan (warming up)
Banyak latihan kurang memberikan perhatian khusus perihal peranan dan fungsi latihan pemanasan yang benar dan betul. Latihan pemanasan yang betul akan memberikan pengaruh positif pada proses kerja organ tubuh, mekanisme peredaran darah, dan pernafasan. Itu semua akan mempengaruhi langsung untuk kerja berat selanjutnya. Di samping itu, sangat penting untuk menghindari terjadinya berbagai kecederaan otot, persendian, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya.


Pada umumnya latihan pemanasan berbentuk:

a. Lari jarak pendek yang pelbagai seperti lari sambil angkat paha/lutut, lari mundur, lari maju dan ke sisi.
b. Melakukan gerakan-gerakan senaman yang bersifat meregang otot kaki, paha belakang, depan, lengan, pergelangan kaki, pinggang, otot bahu, dan lain-lain.
c. Kualiti regangan harus dilakukan dengan perlahan hingga terasa terjadi proses peregangan pada bagian otot dan persendian yang dilatih. Hindari melakukan gerakan sentak, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada otot atau persendian.

6. Latihan Pendinginan (cooling exercise)
Latihan ini dilakukan setelah program latihan selesai dilaksanakan sebagai mengendurkan bahagian otot yang bekerja berat tadi kembali pada posisi rileks dan tidak kaku. Bentuk latihannya adalah senam dan gerakan meregang. Kualiti latihan meregang, khususnya untuk otot besar seperti paha belakang dan depan, ping-ang, punggung, otot lengan, bahu, dada, dan berbagai persendian tubuh, harus diamati dengan betul. Lakukan gerakan pendinginan ini perlu dilakukan selepas setiap kali akticviti berat dilakukan

B. Sistem Latihan Fisikal Khusus

Pelatihan fizikal badminton dituntut untuk memahami dan mengetahui secara spesifik keperluan gerak olahraga ini. Bahkan harus mendalami makna proses kerja otot, sistem energi, dan mekanisme gerak yang terjadi dalam permainan badminton. Atas dasar pengetahuan ini, pelatih akan mampu merancang bentuk-bentuk latihan fisikal secara spesifik, sesuai keperluan pemain.

1. Latihan Daya Tahan
(Aerobik dan Anaerobik)
Kemampuan daya tahan dan stamina dapat dikembangkan melalui kegiatan lari dan gerakan-gerakan lain yang memiliki nilai aerobik. Biasakan pemain menyenangi latihan lari selama 40-60 minit dengan kecepatan yang pelbagai. Tujuan latihan ini adalah meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik dan daya tahan otot. Dimana pemain dipacu untuk berlari dan bergerak dalam waktu yang lama dan tidak mengalami kepenatan yang melampau.

Selanjutnya proses latihan lari ini ditingkatkan dengan kualiti frekuensi, intensiti, dan kelajuan, yang akan berpengaruh terjadinya proses anaerobik (stamina) pemain. Artinya, pemain itu mampu bergerak cepat dalam tempoh lama dengan gerakan yang tetap konsisten dan harmonis.

2. Latihan Kekuatan
Pemain badmintoan sangat memerlukan aspek kekuatan. Berdasarkan analisis dan penguasaan pemain melakukan gerakan-gerakan seperti melompat ke depan, ke belakang, ke sisi, memukul sambil loncat, melakukan langkah lebar dengan tiba-tiba. Semua gerakan ini memerlukan kekuatan otot dengan kualiti gerakan yang baik dan betul.
Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kekuatan ini adalah latihan menggunakan beban atau dengan kata lain latihan beban (weight training). Sebaiknya sebelum melakukan program latihan beban sesungguhnya, disarankan agar pemain terlebih dulu mengenal berbagai bentuk gerakan seperti:
- mendorong (push up, pull up)
- bangun tidur, angkat kaki
- memperkuat otot punggung, pinggang
Proses selanjutnya adalah meningkatkan kualiti gerakan dengan menggunakan beban (weight training) yang sebenarnya. Dinasihatkan untuk tidak melakukan atau berlatih lompat di tempat yang keras kerena apabila terjatuh terjadinya sakit, cedera pada bagian lutut, dan pinggang.

3. Latihan Ketangkasan
Aspek ketangkasan dalam badminton sangat penting. Pemain harus bergerak dengan cepat untuk menutup setiap sudut-sudut lapangan sambil menjangkau atau memukul bulutangkis dengan cepat.

Cara untuk bergerak cepat adalah melatih ketangkasan kaki. Aspek ketangkasan dalam badminton juga bermakna pemain harus cekap dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba, tanpa kehilangan momen keseimbangan tubuh. Bentuk-bentuk latihannya antara lain:
a. Lari cepat dalam jarak dekat
b .Lari bolak-balik, jarak enam meter (shuttle run)
c. Tingkatkan kualiti latihan dengan menggunakan beban, rintangan, dan lain-lain.
d. Berdiri jengket dan diikuti lari cepat dalam jarak dekat pula.

4. Latihan Kelenturan/Fleksibiliti
Fleksibiliti adalah komponen kesegaran jasmani yang sangat penting dikuasai oleh setiap pemain badminton. Dengan ciri-ciri gerakan cepat, kuat, tangkas namun tetap bertenaga, pembinaan kelenturan tubuh harus mendapat perhatian khusus.

Latihan fleksibiliti harus mendapat bahagian yang mencukupi. Orang yang kurang lentur mudah mengalami kecederaan di bahagian otot dan daerah persendian. Di samping itu, gerakannya cenderung kaku sehingga banyak menggunakan tenaga, kurang harmonis, kurang rileks, dan tidak efisyen.
Latihan-latihan peregangan dengan kualiti gerakan yang baik memacu komponen otot dan persendian mengalami peregangan yang optimum. Oleh karena itu, fleksibiliti ini harus dilatih dengan tekun dan sistematik.

5. Model-Model Latihan Fisikal dengan Menggunakan Alat Bantu Latihan

a. Latihan dengan Bola Medisin
Bola medisin yang beratnya pelbagai antara 1-5 kilogram merupakan alat bantu latihan, antara lain untuk kekuatan dan kecepatan melempar, membina kekuatan lengan, kaki, dan kekuatan bahagian atas dan bawah tubuh.
Bentuk latihan bola medisin ini antara lain dilakukan dengan melempar ke arah tembok dengan satu atau dengan dua lengan. Berdiri kira-kira 3-4 meter dari tembok, lalu lempar bola itu dan segera tangkap bola tersebut sambil lari mundur ke arah garis mula, seperti gerakan mundur dalam permainan badminton.

b. Latihan Lompat Tali
Pemain badminton dianjurkan untuk tampil dan menguasai bentuk latihan lompat tali ini. Pengaruh latihan ini sangat membantu untuk membina kekuatan kaki, pergelangan kaki, daya tahan, koordinasi gerakan, dan membantu peningkatan kualiti gerak pergelangan tangan.
Latihan lompat tali dirancang dengan sistem interval antara lain sebagai berikut:

• Sesi I: • Sesi H:
1. 3 X 30 detik 1.5 X 25 detik
2. 5 X 25 detik 2. 7 X 20 detik
3. 7 X 20 detik 3. 5 X 30 detik
4. 3 X 30 detik 4. 3 X 40 detik

Masa rehat antara kegiatan adalah 15-20 detik. Tingkatkan latihan ini dengan menambah jumlah sesi, waktu kegiatan masa rehat dipendekkan. Dalam aplikasi latihan lompat tali, pelatih harus berperan memberikan motivasi dan pengawasan gerak lompat, sehingga tujuan latihan tercapai dengan optimum.

Latihan ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan gerak kaki, kecepatan, serta daya tahan. Latihan ini dapat dijadikan sebagai program khusus, rutin bagi pemain agar langkah dan gerakan kaki (footwork) sentiasa ditingkatkan dan dipelihara terus.
Untuk meningkatkan kualiti latihan ini, pemain harus menggunakan "jaket pemberat" yang dibuat khusus untuk itu. Sangat baik untuk membina kualitidan ketangkasan gerak pemain.

d. Latihan Lompat Bangku
Latihan ini berfungsi untuk membina kekuatan kaki, konsentrasi, dan ketangkasan gerakan yang diperlukan dalam permainan. Bangku dibuat dengan berbagai ukuran tinggi antara lain 40, 50, 70, 80 cm. Alat ini berfungsi sebagai alat pemberat, rintangan, tantangan, agar pemain terpacu untuk mengatasinya. Proses kerja "overload' (beban lebih) dengan menggunakan beban rintangan ini, latihan makin terasa berat bagi pemain.
Dalam pelaksanaan latihan, pelatih harus tampil meletakkan bangku itu sesuai dengan tujuan latihan dan keperluan pemain

Posted in Labels: | 0 comments

Biodata Pemain Badminton Negara

Posted in Labels: | 0 comments

Jadual Latihan



Setiap Isnin, Selasa, dan Khamis



Masa : 3.30 hingga 6.00 petang


Modul dan Pengisian Latihan adalah seperti di bawah:



Bulan 1 hingga 3

Bulan 4 hingga 6

Bulan 7 hingga 9

Bulan 10 hingga 12

Latihan Kecerdasan

Latihan Kemahiran

Latihan Trik dan Pertandingan

Lawatan dan Rombongan






*sebarang perubahan jadual latihan akan dimaklumkan.

Posted in Labels: , | 0 comments

Perkhidmatan dan Sokongan

Kelab ini turut menyediakan perkhidmatan sepert khidmat nasihat dan bimbingan dalam menjalani latihan badminton.

Kelab ini sentiasa memberi peluang kepada pelajar-pelajar dalam menonjolkan diri dalam acara sukan badminton yang di anjurkan oleh pihak sekolah mahupun pihak negeri seterusnya peringkat kebangsaan.

Sokongan dari segi latihan teknikal dan kemahiran tambahan akan di latih oleh jurulatih terlatih yang di panggil dari Kelab Badminton Negeri.

Kepada sesiapa yang berminat bolehlah menghubungi nama-nama yang tertera di muka hadapan lama web ini.

Posted in Labels: , , | 0 comments

Keahlian, Syarat dan Peraturan

KEAHLIAN KELAB BADMINTON

SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN


1. Setiap pelajar yang ingin menjadi ahli perlu mengisi borang keahlian yang boleh di dapati dari guru berkenaan.

2. Derma tahunan sebanyak RM10.00 perlu diberi untuk aktiviti yang akan dijalankan oleh pihak kelab ini.

3. Setiap ahli yang ingin mendaftar perlu berumur di antara 9 hingga 12 tahun.

4. Ahli kelab ini perlu mematuhi segala jadual latihan yang telah di tetapkan oleh kelab badminton ini.

5. Setiap ahli akan menjalani latihan secara konsisten dari masa ke semasa dan akan dijalankan ujian penilaian bagi mengikuti tahap kemahiran yang diperolehi sejajar dengan objektif kelab.

6. Setiap ahli perlu menjaga nama baik kelab samada di dalam sekolah mahupun di luar sekolah.

7. Mana-mana ahli yang di dapati melakukan salah laku perlu membuat surat tunjuk sebab sebelum ahli jawatankuasa memutuskan pemecatan keahlian mereka.

Posted in Labels: , , , | 0 comments

Carta Organisasi

CARTA ORGANISASI
Penaung
Tn. Hj. Ramli Shafiee
(Guru Besar)


Penasihat
Pn. Mastura Binti Zainol
(Penolong Kanan Kokurikulum)


Guru Penasihat/Jurulatih
(Pn. Zainab Bt. Shamsudin)



Pengerusi
(En. Mohd. Shahrul Nazri Bin Hasbullah)



Naib Pengerusi
(Pn. Nor Alfishah Binti Abd Rahman)



Setiausaha
(Pn. Bazlin Binti Zainol)


Bendahari
(En. Noor Hisyam Bin Hamid)



Jawatankuasa
(Pn. Aisyah Bt Abd Rahman) Guru Pengelola Tahun 2
(En. Rosli Bin Mohamad) Guru Pengelola Tahun 3
(En. Fahmi Bin Arshad) Guru Pengelola Tahun 4
(Pn. Zalia Bt. Zainal Abidin) Guru PengelolaTahun 5
(Pn. Mashitah Bt. Abang Arshad) Guru Pengelola Tahun 6


Jawatankuasa Kecil
Pn. Asyikin Bt Rahmat
En. Rusdi Bin Shaari
En. Teng Han Li
Miss Anita Ramanathan



Posted in Labels: , | 0 comments

Objektif Kelab

  • melatih ahli secara seimbang dari segi teknik, jasmani dan mental.
  • menyediakan peralatan yang mencukupi untuk semua ahli dan memastikan ahli dapat mengenalpasti, memasang, dan mengguna peralatan-peralatan dengan betul.
  • mendisiplinkan pelajar sambil meningkatkan motivasi dalam sukan dan pelajaran.
  • melatih pelajar menghormati rakan sepermainan, kemahiran sosial dan kemahiran kepimpinan.
  • melahirkan jaguh dan pelapis kepada sekolah.

Posted in Labels: , | 0 comments

Pengenalan

Kelab Badminton Sekolah Kebangsaan Lelaki Jalan Batu telah ditubuhkan sejak 10 tahun dahulu dan telah melahirkan beberapa jaguh badminton sehingga peringkat negeri. Bermula dari 16 orang ahli, kini kelab telah mempunyai seramai 43 orang ahli berdaftar.

Keunikan kelab ini adalah, penglibatan ibu bapa pelajar yang menjadikan aktiviti bermain badminton sebagai aktiviti interaksi keluarga selain daripada bersenam dan bersosial dengan keluarga lain. Meskipun begitu, keadaan dewan badminton yang kecil menghadkan interaksi ini.

Kini, seramai 12 orang pelajar menjalani "Program Perintis Badminton". Pelajar-pelajar ini berpotensi besar dan sedang mengikuti latihan insentif 3 kali seminggu demi persediaan perlawanan badminton peringkat daerah.

Posted in Labels: , | 1 comments

Peta Sekolah


Sekolah Kebangsaan Lelaki Jalan Batu berhampiran dengan Stesyen LRT Sultan Ismail.

* petunjuk: warna merah jambu menunjukkan lokasi sekolah.

Posted in Labels: , | 0 comments

Visi dan Misi

Visi

Melahirkan Insan Cemerlang Dalam Akademik, Kokurikulum dan Pembangunan Sahsiah Melalui Sukan Badminton Dengan Penuh Disiplin dan Komitment Yang Tinggi


Misi

Berusaha Melahirkan Insan Yang Berilmu, Berdisiplin dan Berjasa Serta Bertanggungjawab Terhadap Diri, Agama, Bangsa dan Negara



Posted in Labels: , | 0 comments

Maklumat Kelab

Nama Kelab: Kelab Badminton Sekolah Kebangsaan Lelaki Jalan Batu


Sebarang pertanyaan atau surat menyurat sila rujuk alamat di bawah:

Pengurus
Kelab Badminton Sekolah Kebangsaan Lelaki Jalan Batu
Sekolah Kebangsaan Lelaki Jalan Batu,
Jalan Raja Laut,
50350 Kuala Lumpur.

Posted in Labels: | 0 comments